Saya bukan orang yang pintar dalam merangkai kata2, dan merangkum hasil seminar. Saya coba tulis beberapa hal yang saya tangkap ya (maklum kalo daya tangkapnya agak kurang, maklum sudah
Jadi yang namanya kekerasan seksual itu, tidak hanya dapat terjadi pada orang dewasa, tapi juga anak2 piyik, yang masih kecil, lucu, bersih, imut2, menggemaskan, aduuh... ga tauk deh otaknya di mana orang2 yang melakukan kekerasan seksual pada anak2. Masa' sudah selucuuu itu, se-suci itu, kok tega2nya di-nodai (maraaahh banget!! mau bawa pisau, golok, senapan, pistol, bazoka, samurai, semuanya untuk tusuk2in ke orang yang tidak berperikemanusiaan) *Astagfirullah alazim* mudah2an tidak akan terjadi pada diri kita atau orang2 disekeliling kita. Amin.
Dan yang parahnya lagi, orang yg dapat melakukan kekerasan seksual itu juga bisa anak2 juga, anak2 dibawah kelas 5 SD (Apaaaa?!?!?!). Kenapa bisaa begitu?!?! Nah begini nih alasannya :
1. Era teknologi yang canggih. Internet mudah di dapat, website2 porno bertebaran. Gadget2 dengan teknologi tinggi sangat marak dan semarak. Anak2 sudah dikasih I-Pad, tanpa mereka sengaja, mereka membuka situs porno dan biasanya situs2 seperti itu "pop-up" dengan sendirinya, tanpa diminta. Dan tanpa sengaja, dibuka oleh anak2.
2. Komik2, buku cerita yang disisipi dengan gambar2 porno. Tanpa kita sadari banyak buku2 cerita anak yang berisi cerita2 porno atau gambar2 porno.
3. Games anak yang tidak mendidik. Banyak games2 online yang disisipi dengan gambar2 porno. Seperti, pada akhir games, apabila jagoannya menang, dia mendapatkan wanita, mereka melakukan hal2 yang tidak senonoh.
4. Dan lain-lain
Mengapa ada orang yang tega menyisipi gambar2 porno ke dalam komik2, games2 anak. Tauknya mereka sengaja memasukan hal2 seperti itu ke dalam pikiran anak2. Anak2 yang masih kecil, otaknya juga belum tersambung dengan sempurna (ini yang bisa gw tangkap, susah untuk ngomongin pake bahasa ilmiahnya. CMIIW). Lama-kelamaan, karena mereka melihat gambar2 seperti itu, otaknya makin nagih dan nagih, jadi "Addict" alias ketagihan. Kebayang kan, anak2 yang masih kecil aja udah addict sex, apalagi sudah besarnya :( Saya sungguh prihatin. Jadi sekarang gimana dong? Apa yang harus kita sebagai orang tua lakukan agar anak2 kita terhindar dari kekerasan seksual.
1. Sekolah yang bonafid?
Ga ngaruh, ada kasus di mana sekolah dengan kurikulum internasional, dengan bayaran sekolah 85 juta, tidak menjamin anak2nya tidak terhindari dari kekerasan seksual. Banyak dari anak2 di sekolah tersebut yang sudah aware akan gambar2 porno, dari mana? dari gadget2 yang diberikan orang tuanya.
Kekerasan seksual bisa dilakukan oleh siapa saja, even oleh orang2 yang kita kenal atau saudara. Banyak berita yang kita dengar, seorang paman melakukan kekerasan seksual pada keponakannnya. Atau seorang guru (sebagai orang yang kita beri kepercayaan untuk mendidik anak) juga dapat melakukan kekerasan seksual pada anak2. A'uzubillah minzalik. Apalagi orang asing, yang tidak kita kenal atau orang2 yang sering kita temui seperti : tukang delivery pizza dekat rumah, tukang warung depan rumah, tukang sapu, supir, pembantu, dan lain2. Jadi, apa yang harus kita lakukan??? *mulai bingung, confuse, patah arang, stress,sakit kepala*
Berikut solusi dari ibu Elly :)
1. Kedua orang tua berbicara kepada anak, pertama2 yakinkan pada anak bahwa "Mereka sangat berharga, segala yg ada di dalam diri mereka sangat berharga, organ2 tubuh mereka sangat berharga, jadi mereka harus menjaga barang mereka yang sangat berharga tersebut dengan sangat hati2"
2. Buat mereka untuk membedakan orang2 yang ada di sekitarnya seperti : Orang tua, keluarga, orang asing, teman,sahabat, dan lain-lain.
3. Buat aturan sentuhan mana yang boleh disentuh dan mana yang tidak.
ibu Elly mengajarkan ada 3 jenis sentuhan :Sentuhan yang aman (dari pundak ke atas kepala, dan lutut ke bawah), sentuhan yang membingungkan (antara pundak hingga lutut) dan terakhir sentuhan jahat (dengan meraba dan meremas kemaluan dan buah dada).
Contoh : apabila paman datang, menyentuh bagian pundak atau mengelus kepala --> Sentuhan Aman
apabila paman datang, menyentuh bagian badan, memeluk dan memegang badan --> Sentuhan
Membingungkan
Apa yang harus dilakukan si anak apabila ada yang melakukan sentuhan membingungkan : mengatakan ketidaknyamanannya, menolak dipeluk.
4. Coba untuk mempercayai perasaan si anak. Jadi, kalau si anak merasa tidak nyaman, perasaannya tidak enak ketika dipegang oleh seseorang, dia bisa menolak. Orang tua, juga harus menanyakan perasaan anak. Contoh : Anak merasa tidak nyaman dicium oleh anak SMA yang sedang melakukan study tour ke sebuah tempat. Dia menangis. Sebagai orang tua, harusnya mengatakan pada anak SMA tersebut :"Kenapa kamu cium anak saya? Kalau gemes, jangan dicium ya". Sehingga si anak merasa orang tuanya melindunginya. Setelah anak selesai menangis, orang tua harus bertanya : "Apa yang dirasa adek? Kenapa adek menangis?"
5. Untuk hal ini, BERBOHONG itu diperbolehkan. Contoh : seorang anak yang menunggu dijemput orang tuanya, dipanggil gurunya. Kata gurunya, ada seseorang yang ingin menjemput anak tersebut, suruhan bapaknya. Lalu ketika ketemu orang tersebut, guru menanyakan apakah anak itu kenal dengan orang itu? Anak menjawa kalau dia tidak kenal dengan orang itu. Untuk menghindari orang tersebut, anak itu berpura2 ingin pipis.
Peranan orang tua sangat penting dalam tumbuh kembang seorang anak. Oleh karena itu, kita sebagai orang tua, harus selalu meluangkan waktu, meneliti, memilah2 segala hal yang berhubungan dengan anak. Dari memilih pembantu, supir, sekolah, tempat les, mainan anak, dll. Dan yang paling terpenting lagi adalah, LUANGKAN WAKTU SECARA EKSLUSIF PADA ANAK (matikan HP, BB, komputer, tv, hanya kita dan anak2 kita). Tunjukan kalau kita perhatian kepada dia, tunjukan rasa sayang kita, banyak2 bertanya kepada anak kita. Ketika kita sering bertanya pada anak,"Kenapa? Kenapa?" maka itu men-stimulasi mereka untuk berfikir sebelum menjawab pertanyaan. Simple-nya ibu Elly menanyakan pertanyaan pada salah seorang peserta seminar :
ibu Elly : Astri, kenapa kamu pakai baju warna merah ke sini?
Astri : *berfikir dan menjawab* suka aja bu
Bukan jawabannya yang penting, tapi proses ketika akan menjawab pertanyaan tersebut yang penting :)
Oiya, ada ajaran dari ibu Elly mengenai kasus2 bullying yang marak sekarang ini. Katanya itu juga karena orang tua juga. Jadi, anak yang mem-bullying anak lain, mereka itu anak2 yang bermasalah, mempunyai masalah di rumah. Sedangkan korban bullying, itu juga kesalahan orang tua. Kok bisa? Jadi begini nih, orang tua sering kasi solusi sebagai berikut: (lihat ilustrasi)
Kakak : Ibu, itu adek ambil boneka kakak *sambil nangis*
Ibu : ya udah kakak, kamu cari mainan lain aja (mengalah)
Padahal nih ya, kalau anak itu dipaksa untuk mengalah, nanti lama-kelamaan anak tersebut jadi mudah untuk diperdayai orang lain (di-bullying). Jadi gimana dong harusnya? Buat anak berusaha untuk mempertahankan hak-nya.
Kakak : Ibu, itu adek ambil boneka kakak *sambil nangis*
Ibu : Kakak bilang dong ke adek, itu boneka kakak.
Kakak ke adek : Adek, itu boneka kakak. Jangan diambil.
Adek : Adek mau boneka ini!!! *ga mau kalah*
Kakak usaha lagi : Adek, yang ini kan boneka kakak. Punya adek yang ini *sambil ambil boneka adek kasi ke adek*
Semoga bermanfaat ya teman2, maaf nih kalau tulisannya kacau-balau :D
Veilicious! The truth beauty is wrapped in a beautiful way...
No comments:
Post a Comment