Ga kerasa my little boy will become 4 years. Sudah banyak kemajuan yang menurut gw sangat pesat. Gw melihat Abrar sudah banyak tambahan pengetahuannya. Sudah tahu banyak lagu dan bacaan surat2 pendek. Selain itu, secara emosional juga mapan dan more mature. Dia mau berbagi dengan yang lain. Bersikap tidak egois, meminjamkan barangnya pada orang lain. Gw melihat dia semakin dewasa. Seperti waktu gw sakit batuk-pilek kemaren ini. Abrar memperhatikan obat2 yang gw konsumsi :
Abrar : Ibu minum obatnya dong, biar cepet sembuh
*sambil ngehampirin ibunya*
Ibu : Airnya mana Brar?
*Abrar ke luar kamar ambil gelas dan isi air minum*
Abrar : Ini bu airnya *menyerahkan gelas berisi air minum ke ibunya*
Buka mulutnya *ambil obat untuk dimasukan ke mulut ibunya*
So sweet ya, hiiikss.. terharu
Atau waktu kemaren gw sakit pinggang. Sakitnya seharian dari pagi, sampai malem :(. Malem2, di tempat tidur gw merintih kesakitan. Abrar nyamperin ibunya.
Abrar : Ibu kenapa?
*sambil tiduran menghadap ibunya yang tidur di sampingnya*
Ibu : Ibu sakit pinggang Brar *dan mulai tersedu menangis*
Abrar : Ibu jangan nangis *sambil mengusap air mata ibu, dan mengelus rambut ibunya*
Ibu : Ibu sakit pinggang Brar, ini badannya ga bisa digerakin *sambil tersedu2*
Abrar : Ibu jangan nangis *sambil terus mengusap air mata ibu,dan mengelus rambut ibunya*
Ibu : Abrar tolong ambilin minyak kayu putih
*Abrar bergegas mencari minyak kayu putih dan kembali lagi ke ibunya*
Ibu : Tolong usapin di pinggang ibu
*Abrar mengusap minyak kayu putih di pinggang ibunya*
Setelah selesai Abrar terus mengusap air mata ibunya dan mengelus rambut ibunya sambil berkata "Ibu jangan nangis"
Subhanallahu, gw bener2 terharu. Anak ibu udah besar, sudah mulai berfikir dewasa. Gw bener2 amaze, dan merasa sangat bersyukur. Maybe I'm not a rich person, but I feel like the richest woman, coz I have a wonderful son, like Abrar. I love you Abrar, ibu bener2 sayang Abrar *sambil berkaca2*
Veilicious! The truth beauty is wrapped in a beautiful way...
No comments:
Post a Comment